SELAMAT DATANG

SELAMAT BERJUMPA DENGAN SUSANTRONIKA
SHARING MEMPERLUAS WAWASAN DAN PENGETAHUAN

Senin, 27 Juni 2011

RPP MENGUASAI TEKNIK DIGITAL DAN KOMPUTER


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Materi Pelajaran          : Mengidentifikasi Kode ASCII.
Kelas/ Semester           : I/ 2.
Pertemuan ke              : 1.
Alokasi Waktu            :
Standar Kompetensi   : Menguasai Teknik Digital dan Komputer .
Kompetensi Dasar      : Konsep Elektronika Digital.
Indikator                     : Digambarkan dan dijelaskan tentang KODE ASCII.

I. TUJUAN.
A.    Dapat mengkonversikan sistem-sistem bilangan decimal ke hexadecimal.
B.     Dapat mengkonversikan sistem bilangan hexadecimal ke biner.
C.     Mengkonversikan karakter ASCII menjadi bilangan biner yang selanjutnya membentuk graphic symbol berdasarkan karakter control pada keyboard.

II. MATERI AJAR.
ASCII (American Standar Code  For Information Interchange)  adalah juga sering disebut dengan sandi ASCII yang sering digunakan untuk memproses sistem informasi, komunikasi, dan peralatan yang saling berhubungan biasanya berupa keypad (papan  ketik) atau lebih lengkap disebut keyboard
Code ASCII merupakan sandi yang paling penting. ASCII menyajikan 7 bit bilangan biner, yang memungkinkan kombinasi 128 karakter yang berbeda. Dari 128 karakter yang berbeda ini 96 karakter diantaranya berupa printable character, dan 32 karakter pertama dan terakhir adalah control character.
Sekumpulan Code ASCII dapat dilihat pada tabeh  1 berikut  ini:

Tabel 1. Penempatan Character Code ASCII


Bit
Number
                           Hex
6
0
0
0
0
1
1
1
1
5
0
0
1
1
0
0
1
1
4
0
1
0
1
0
1
0
1
1st
0
1
2
3
4
5
6
7
3
2
1
0
2nd







0
0
0
0
0

NUL
DLE
SP
0
@
P
p
0
0
0
1
1

SOH
DC1
!
1
A
Q
a
q
0
0
1
0
2

STX
DC2
2
B
R
b
r
0
0
1
1
3

ETX
DC3
#
3
C
S
c
s
0
1
0
0
4

EOT
DC4
$
4
D
T
d
t
0
1
0
1
5

ENQ
NAK
&
5
E
U
e
u
0
1
1
0
6

ACK
SYN
%
6
F
V
f
v
0
1
1
1
7

BEL
ETB
7
G
W
g
w
1
0
0
0
8

BS
CAN
(
8
H
X
h
x
1
0
0
1
9

HT
EM
)
9
I
Y
i
y
1
0
1
0
A

LF
SUB
*
:
J
Z
j
z
1
0
1
1
B

VT
ESC
+
;
K
[
k
{
1
1
0
0
C

FF
FS
L
\
l
|
1
1
0
1
D

CR
GS
-
=
M
]
m
}
1
1
1
0
E

SO
RS
.
N
^
n
~
1
1
1
1
F

SI
US
/
?
O
_
o
DEL

ACK   = acknowledge
BEL    = bell
BS       = backspace
CAN   = cancel
CR       = carriage return
DC1    = device control 1
DC2    = device control 2
DC3    = device control 3
DC4    = device control 4
DEL    = delete
DLE    =data link escape
ENQ    = enquiry
EM      = end of medium
EOT    = end of transmission
ESC     = escape
ETB     = end of block
ETX    = end of text
FF        = form feed
FS        = file separator
GS       =group separator
HT       = horizontal tab
LF       = line feed
NAK   = negative acknoweledge
NUL    = null
RS       = record separator
SI        = shift in
SO       = shift out
SOH    = start of heading
SP        = space
STX     = start of text
SUB    = substitute
SYN    = synchronous idle
US       = unit separator
VT       = vertical tab

Note : “1”= mark, “0”= space
            Bit 6 is the most significant bit (MSB)
            Bit 0 is tme least significant bit (LSB)

Pada tabel 1 diatas menunjukkan sandi ASCII lengkap yang disusun dalam sejumlah kolom dan baris. Sebagai contoh, karakter R terdapat pada kolom 101 dan baris 0010 sehingga sandi ASCII dari karakter R adalah 1010010. Dengan cara yang sama karakter carriage return (CR) mempunyai sandi 0001101.
ASCII disimpan sebagai sandi 8 bit dengan menambakan satu angka 0 sebagai bit significant paling tinggi. Bit tambahan ini sering dgunakan untuk uji prioritas.
Karakter control pada ASCII dibedakan menjadi 5 kelompok sesuai dengan penggunaan yaitu berturut-turut meliputi logical communication, Device control, Information separator, Code extention, dan physical communication. Code ASCII ini banyak dijumpai pada papan ketik (keyboard) computer atau instrument-instrument digital. Di pasaran terdapat sejumlah papan ketik yang keypad hexadecimal terdiri atas 16 kunci untuk 16 karakter hexadecimal yang sering digunakan pada sistem-sistem sederhana.
Nomor bit didalam table disusun sesuai pasangan gambar dari b6-b0. Dalam code internasional £, selalu menempati # dan $ mungkin untuk menandai kata uang internasional ¤
Sementara pada awalnya misalnya pada terminal video display dan teleprinter seperti teletype corp model 33, selalu diimplementasikan pada kenaiakan kasus huruf atau lambing. Mereka selalu menggambarkan kenaikan kasus huruf saat menerima kasus/huruf yanf lebih rendah. Dalam terminal CAPS LOCK, dalam keyboard mungkin dapat digunakan untuk mengubah semua huruf ke kenaikan kasus.

A. KARAKTER KONTROL.
ASCII telah memiliki 32 karakter khusus yang berfungsi sebagi karakter control ditambah dengan karakter istimewa. Mereka tidak konsisten dalam menggunakan spesifikasi pada standart ANSI X3.4. Bagaimanapun ini kakan banyak membantu untuk mengetahui penggunaan sesuai standart. Terdapat 5 kelompok dalam rangkaian control yaitu:
a.      Logical Communication.
b.      Device Control.
c.       Information Separator.
d.      Code Extention.
e.       Physical Communication.
Dibawah ini adalah contoh penjelasan dari karakter control yang berbeda. Penjelasan ini dapat dibaca dari table yang sudah dilengkapi dengan karakter ASCII, Code Hexadecimal, Code biner dan symbol graphic sebagai berikut:

ASCII
Character
Keyboard
Character
Decimal
Hexa
decimal
Binary
Graphic
Symbol
LOGICAL COMMUNICATION CONTROL
SOH
Control A
1
01
0000001
é
STX
Control B
2
02
0000010
^
ETX
Control C
3
03
0000011
û
ACK
Control F
6
06
0000110
Ú

ASCII
Character
Keyboard
Character
Decimal
Hexa
decimal
Binary
Graphic
Symbol
PHYSICAL COMMUNICATION
NUL
Control @
0
00
0000000
ð
CAN
Control x
24
18
0011000
C
EM
Control y
25
19
0011001
F
SUB
Control z
26
1A
0011010
V
DEVICE CONTROL
BEL
Control G
7
07
0000111
BS
Control H
8
08
0001000
HT
Control I
9
09
0001001
®
VT
Control K
11
0B
0001011
¯
INFORMATION SEPARATOR
FS
Control \
28
1C
0011100
GS
Control |
29
1D
0011101
RS
Control ^
30
1E
0011110
US
Control -
31
1F
0011111
CODE EXTENTION
SO
Control N
14
0E
0001110
SI
Control O
15
0F
0001111
ESC
ESC
7
0B
0011011

B. KESEIMBANGAN (PARITY).
Saat adanya ke tidak tepatan penempatan ASCII disimpan 8 bit dengan menambahkan angka 0 sebagai bit bersignifikasi paling tinggi (diletakkan pada pada bit paling kiri). Sebagai contoh karakter R akan tersimpan sebagai 0101000, dan seterusnya. Bit tambahan ini sering digunakan untuk uji paritas. Penambahan ini mungkin untuk pemeriksaan keseimbangan/sama rata. Untuk membedakan data komunikasi dan pengertian  parity dapat juga mengamankan data komunikasi.

C. KODE TAMBAHAN (CODE EXTENSION).
Dengan tambahan parity menjadi 8 bit, dapat digunakan sebagai balas tingkat code character. Pekerjaan yang sekarang dijalani untuk menghasilkan standar internasional dalam batas tingkat kumpulan code character. Untuk komunikasi teks yang akan memberikan sekumpulan tambahan karakter grafik.
D. ASCII SERIAL TRANSMISSION.
Serial transmission dari karakter ASCII dapat menjadi penurunan bit pertama ke kenaikan bit yang paling penting (MSB) atau b0 menjadi b6 ditambah dengan keseimbangan bit parity jika diperlukan.
Tabel berikut ini merupakan tampilan kelengkapan perangkat karakter ASCII untuk melengkapai tabel diatas.


ASCII

Karakter

ASCII

Karakter
ASCII

Karakter

ASCII

Karakter
000
NUL
032
Blank
064
@
096

001
SOH
033
!
065
A
097
a
002
STX
034
066
B
098
b
003
ETX
035
#
067
C
099
c
004
EOT
036
$
068
D
100
d
005
ENQ
037
%
069
E
101
e
006
ACK
038
&
070
F
102
f
007
BEL
039
071
G
103
g
008
BS
040
(
072
H
104
h
009
HT
041
)
073
I
105
i
010
LF
042
*
074
J
106
j
011
VT
043
+
075
K
107
k
012
FF
044
076
L
108
l
013
CR
045
-
077
M
109
m
014
SO
046
078
N
110
n
015
SI
047
/
079
O
111
o
016
DLE
048
0
080
P
112
p
017
DC1
049
1
081
Q
113
q
018
DC2
050
2
082
R
114
r
019
DC3
051
3
083
S
115
s
020
DC4
052
4
084
T
116
t
021
NAK
053
5
085
U
117
u
022
SYN
054
6
086
V
118
v
023
ETB
055
7
087
W
119
w
024
CAN
056
8
088
X
120
x
025
EM
057
9
089
Y
121
y
026
SUB
058
:
090
Z
122
z
027
ESC
059
;
091
[
123
{
028
FS
060
092
\
124
|
029
GS
061
=
093
]
125
}
030
RS
062
094
­
126
~
031
US
063
?
095
_
127
DEL